Payudara adalah aset berharga yang perlu kita jaga dengan baik. 
Bagi banyak wanita, payudara merupakan simbol kecantikan dan kepercayaan diri. 
Oleh karena itu peliharalah payudaramu. Jika saudari sakit KANKER PAYUDARA GANAS sebaiknya segera berobat jangan lakukan operasi, anda akan kehilangan payudara mu, kehilangan kecantikan dan Kepercayaan dirimu.  
Dengan Pengobatan Metode Multi Terapi Insha Alloh Kanker Ganas bisa di sembuhkan tanpa Operasi
Hubungi Kami WA 0813 1313 2912

10 Makanan Penyebab Kanker yang Mesti Anda Batasi


Selain faktor genetik atau keturunan, kanker juga dapat disebabkan oleh pola makan. Hal ini karena ada sejumlah makanan yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Makanan ini dikenal tidak sehat bagi tubuh karena selain kanker juga dapat menyebabkan penyakit lainnya. Selengkapnya simak daftar makanan yang dapat menyebabkan kanker dalam ulasan di bawah ini.

Daftar Makanan dan Minuman Pemicu Kanker

Beberapa faktor risiko kanker dapat dihindari. Itu artinya siapa pun dapat mengubah risikonya dengan melakukan perubahan pola makan. Hal ini karena makanan tertentu memiliki kaitan dengan risiko kanker yang lebih tinggi.

Berikut ini berbagai macam makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, di antaranya:

1. Gorengan

Makanan bertepung yang dimasak pada suhu tinggi akan membentuk senyawa yang disebut akrilamida. Senyawa ini terbentuk saat menggoreng, memanggang, dan membakar.

Makanan bertepung yang digoreng mengandung akrilamida yang sangat tinggi. Ini termasuk produk kentang, seperti kentang goreng dan keripik kentang.

Akrilamida ditemukan bersifat karsinogenik dalam penelitian yang dilakukan pada tikus. Ini mungkin bersifat karsinogenik bagi manusia. Akrilamida dapat merusak DNA dan menginduksi apoptosis, atau kematian sel.

Makan banyak gorengan juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas. Kondisi ini dapat meningkatkan stres oksidatif dan peradangan, yang selanjutnya meningkatkan risiko kanker.

2. Daging Merah dan Daging Olahan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan daging merah bersifat karsinogenik bagi manusia berdasarkan bukti yang menunjukkan hubungan antara konsumsi daging merah dan perkembangan kanker kolorektal.

Daging olahan juga sebagai karsinogen yang dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal, menurut Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC).

3. Gula dan Karbohidrat Olahan

Makanan manis dan karbohidrat olahan secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Beberapa contoh makanan dan minuman memicu kanker, antara lain:

  • Minuman yang dimaniskan dengan gula.
  • Makanan yang dipanggang.
  • Pasta putih.
  • Roti putih.
  • Nasi putih.
  • Sereal manis.

Mengonsumsi makanan manis dan bertepung dalam konsentrasi tinggi dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan obesitas. Kedua kondisi tersebut dapat memicu peradangan dan stres oksidatif. Hal ini dapat meningkatkan risiko jenis kanker tertentu.

Asupan gula dan karbohidrat olahan yang tinggi juga dapat menyebabkan kadar glukosa darah tinggi, mungkin merupakan faktor risiko kanker kolorektal.

4. Makanan Kaleng

Sebagian besar kaleng makanan dilapisi dengan produk yang dikenal sebagai bisphenol A (BPA). Studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa bisphenol A terlibat dalam mengubah sel-sel otak. 

Sebagian besar barang plastik, lembaran termal, saluran air yang kita temui sehari-hari juga dilapisi oleh BPA. Pada manusia, BPA diketahui meningkatkan risiko kanker payudara dan prostat.

Untuk menjaga keluarga dari kanker, Anda aman dari risiko kanker apabila mengonsumsi  sayuran segar atau beku.

5. Microwave Popcorn

Beberapa kantong popcorn microwave dilapisi dengan bahan kimia yang terurai menghasilkan asam perfluoroctanoic (PFOA). PFOA telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker hati, prostat, dan lainnya. 

Bahan kimia lain yang digunakan dalam perasa mentega buatan, diacetyl, dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. 

Untuk menghindari efek buruknya, sangat mudah untuk membuat popcorn microwave sendiri dengan kantong kertas dan sedikit minyak kelapa.

Ketika makanan yang diasap dimasak pada suhu tinggi, nitrat yang ada diubah menjadi nitrit berbahaya, sehingga meningkatkan risiko kanker.

6. Asinan, Acar, dan Makanan Asap

Asinan atau acar mengandung beberapa bahan pengawet dan nitrat yang dapat bersifat karsinogenik, Secara khusus, mengonsumsi makanan tersebut dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko kanker perut dan kerongkongan, serta kanker tiroid dan ovarium pada beberapa wanita. 

Ketika makanan yang diasap dimasak pada suhu tinggi, nitrat yang ada diubah menjadi nitrit berbahaya, sehingga dapat meningkatkan risiko kanker. Misalnya ketika daging diasapi, dan cairan lemaknya menetes dan asap menyelimuti daging. Hal itu akan membentuk karsinogen. Dua jenis karsinogen tersebut adalah amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik, yang berasal dari asap.

7. Ikan Hasil Budidaya

Ikan yang dibudidayakan adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker. Misalnya salmon yang dibudidayakan secara komersial dalam jumlah besar, mereka diberikan antibiotik, antivirus, pestisida, dan banyak bahan kimia karsinogenik lainnya.

Bahan kimia karsinogenik tersebut digunakan untuk mencegah wabah virus, parasit, dan bakteri tertentu yang terjadi ketika ikan diisi hingga penuh di ruang kecil.

Salmon budidaya juga rendah kandungan lemak omega 3 dibandingkan salmon liar. Lemak omega 3 dianggap dapat melawan sel kanker.

8. Alkohol

Meskipun meminumnya dalam jumlah sedang dapat menurunkan risiko penyakit jantung, konsumsi alkohol secara berlebihan adalah penyebab utama kanker.

Sebuah meta-analisis tentang konsumsi alkohol dan risiko kanker menemukan adanya hubungan antara konsumsi alkohol berlebihan dan peningkatan risiko kanker mulut, usus besar, hati, dan kanker lainnya.

9. Soda dan Minuman Berkarbonasi

Menurut penelitian di Johns Hopkins School of Medicine, telah menemukan bahwa 4-MeI – pewarna karamel dalam soda berwarna lebih gelap – terbukti menyebabkan atau meningkatkan risiko kanker. 

Meskipun produsen soda atau minuman berkarbonasi menganggap bahan kimia tersebut sebagai produk sampingan dari produksi soda, 4-MeI yang tercantum pada kemasan sebagai zat yang diketahui bersifat karsinogen dan secara aktif dilabeli karsinogen pada produk makanan yang diketahui mengandung zat pewarna tersebut.

10. Minuman dan Makanan Instan

Menurut penelitian bahwa makanan dan minuman instan kemungkinan mengandung akrilamida, senyawa yang dapat meningkatkan risiko kanker. 

Akrilamida juga terbentuk ketika makanan berkarbohidrat – salah satunya kentang- yang diolah dengan suhu tinggi.

Bahan lainnya yang terkandung dalam makanan atau minuman instan kemungkinan dapat memicu kanker. Adapun bahan-bahan tersebut, seperti bahan pengawet, pemanis buatan, dan sodium nitrit.

Itulah berbagai macam makanan yang dapat memicu kanker yang perlu Anda hindari. Apabila Anda gemas mengonsumsi makanan tersebut, sebaiknya dibatasi atau hindari jika tidak ingin terkena kanker.

Disclaimer : Kondisi pasien, dukungan keluarga, doa dan metode pengobatan yang tepat sangat berpengaruh terhadap kesembuhan






GRIYA MEDISTRA

Jl.Krida Mulya 27
Kel. Kembaran Kulon - Purbalingga
Jawa Tangah - Indonesia
Telpon : 081313132912
BUKA PRAKTEK
Jum`at - Sabtu
Jam 16 - 20 WIB
Hari libur Perjanjian
Rute
Jika naik pesawat terbang turun ke Bandara Jogjakarta = > ke lokasi kami bisa naik kendaraan umum/taxi/charteran

Jika naik kereta api turun Stasiun Kereta Api Purwokerto => ke Lokasi kami sebaiknya Naik Taxi ( ± 20 MENIT sampai)

Gunakan GOOGLE MAPS klik disini
KONSULTASI
Rasulullah ﷺ
“Setiap penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah”